hmmm malem2 dapat kuliah online dari mas Hana,, yg sempet mmbuatku bingung kelanjutan hidupku setelah studiku selesai,, intrapreneur vs entrepreneur..
aku menuliskan ini bukan semata karena kebingunganku,, tapi untuk selalu dapat mengingatkanku akan pribadi yg mandiri (konteks : entrepreneur) dan dapat memahamkan bagaimana entrepreneur itu sendiri
mas hana bilang :
Kalo kamu tidak ber entrepreneur dr sekarang
Banyak, mereka disebut intrapreneur
Kalo kamu tidak ber entrepreneur dari sekarang
Lihat saja
Anak kamu besok akan melamar kerja ke anakku (hiks T.T) (pak Ciputra said)
Selamanya pribumi akan menjadi pekerja orang sipit
K-24 yg punya sipit
Indofood sipit
Dan banyak usaha lain
Intrapreneur adalah entrepreneur di perusahaan
Entrepreneur bergerak di usahanya sendiri atau di korporasinya
Entrepreneur adalah orang yang dapat mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas
Sesuatu yg kurang bernilai menjadi lebih bernilai
Entrepreneur itu seperti virus
Tidak bisa dipelajari dengan teori atau membaca buku saja
Tapi yg sudah berentrepreneur lah yang bisa mengajarkannya
Dan harus praktek langsung
Seperti belajar naik sepeda dan renang
Teori tetap penting tetapi tidak cukup penting
Untuk memulai usaha baru
kita harus dapat menjawab 7 questions ciputra ini :
Pertanyaaan 1 : Apakah Anda sangat passionate untuk jadi seorang enterpreneur ?
Kalau anda ingin berhasil dalam enterpreneurship anda harus memiliki keinginan yang sangat besar, semangat baja dan percaya diri untuk jadi enterpreneur. Tidak bisa iseng-iseng menjadi enterpreneur, motivasi iseng-iseng tidak cukup kuat untuk menghadapi tantangannya. Anda harus rela dan berani bekerja dengan jam yang panjang, mencoba hal yang baru, tetap berusaha walau ditolak dan diabaikan, mau belajar dari kegagalan dan sebagainya.
Pertanyaan 2 : Apakah anda melihat sebuah kesempatan besar melayani pasar secara kreatif
Banyak orang gagal dalam bisnis karena tidak melihat peluang secara kreatif. Mereka hanya mencopy keberhasilan orang lain tanpa menambahkan nilai-nilai kreatifitas ke dalam produknya. Kita harus memiliki kaca mata kreativitas untuk melihat begitu banyak peluang
Pertanyaan 3 : Apakah Anda memiliki produk inovatif yang ketika anda tawarkan, konsumen tidak mampu mengatakan tidak?
Sebuah produk inovatif memberikan nilai tambahan maksimum sedemikian rupa hingga konsumen tidak mampu mengatakan tidak ketika anda tawarkan. Oleh karena itu verifikasi asumsi-asumsi anda, lakukan uji pasar dan perbaharui terus ide anda sampai anda yakin pelanggan tidak sanggup mengatakan tidak ketika anda menawarkan
Pertanyaan 4 : Apakah anda memiliki kapasitas untuk memenangkan persaingan secara efektif?
Pasar yang kita hadapi adalah pasar bebas yang membuka pintu lebar-lebar persaingan. Jangan pernah masuk ke sebuah pasar tanpa memperhitungkan apa yang sedang dan akan dilakukan oleh pesaing. Pastikan bahwa pelanggan akan memilih anda. Be better not behind, if you are not better be different. Kalau belum beter dan belum different pekerjaan rumah anda belum selesai
Pertanyaan 5 : Apakah anda tahu bagaimana menghasilkan produk atau jasa yang ingin Anda pasarkan dengan cara yang paling efisien?
Setelah anda memastikan bahwa pelanggan dapat anda capai dan bisa puaskan maka pihak selanjutnya yang harus anda puaskan adalah pemegang saham dan karyawan perusahaan. Mereka harus anda layani dengan margin laba yang cukup untuk gaji dan dividen yang memuaskan. Oleh karena itu lakukanlah eksplorasi berbagai kemungkinan produksi yang terumurah namun dengan kualitas yang baik.
Pertanyaan 6 : Apakah anda tahu cara nya mendanai keseluruhan usaha baru anda dengan biaya termurah serta resiko terendah sementara hasil terbaik tetap anda dapatkan?
Ada berbagai cara untuk mendanai sebuah usaha baru dan ada beragam besar resiko yang bisa terjadi. Abnda bisa meminjam uang dari keluarga, teman, tetangga atau dari bank. Anda bisa mengajak teman jadi pemegang saham atau mengundang modal ventura untuk ikut memulai usaha. Setiap pilihan memiliki plus dan minus tersendiri, hasil akhir dan resiko yang berbeda. Kembangkan berbagai alternatif dan pilih yang terbaik
Pertanyaan 7 : Apakah anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, resiko gagal dan rugi? Tidak ada gading yang tak retak, tidak pernah ada rencana yang sempurna
Perubahan dapat terjadi kapan saja, oleh karena itu penyesuaian-penyesuaian harus dilakukan. Walaupun demikian resiko gagal atau rugi ataupun resiko malu karena gagal tetap ada. Lakukanlah kalkulas sebelumnya dan pastikan anda berani menghadapinya.
untuk itu menjadi entrepreneur tidaklah mudah,, but possible.. tidak ada yang tidak mungkin, jangan membatasi diri, kembangkanlah sayap Anda.
Yang pertama adalah passion, gairah menjadi entrepreneur,, karena kalau belum memiliki passion akan sangat susah bertahan di dunia bisnis, akan banyak tantangan yang harus dihadapi
Setelah itu, bertindaklah, karena kalau hanya dengan teori terus akan mustahil dilakukan..
Entrepreneur juga telah diteladani dari Rasulullah. Rasulullah adalah seorang pedagang. Selain itu, bisnis dapat diturunkan kepada anak cucu, beda dengan pegawai/karyawan walaupun sukses tidak ada yang ditinggalkan, dana pensiun akan terhenti jika orang tua meninggal semua, pesangon akan cepat habis jika tidak ada perputaran. Entrepreneur juga pekerjaan yang mulia, membuka pekerjaan bagi orang lain. Indonesia masih membutuhkan banyak entrepreneur untuk dapat menstabilkan perekonomian dan menambah kesejahteraan masyarakatnya.
wuah PR saya cukup banyak nih.. buat sukses memang sulit, sekali saya katakan BUT POSSIBLE.. sekarang fokus selesaikan studi dulu,, setelah itu mari berwirausaha,, semuanya harus bertahap dan terencana,, yeah semangat Rita Riata :D
Minggu, 06 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo tulis komentar donk