laporan praktikum
LOTION ANTI NYAMUK
A. DASAR TEORI
Menurut WHO, Indonesia merupakan salah satu Negara endemik nyamuk demam berdarah. Sekitar 2-5% dari populasi dunia juga mulai terancam terjangkit penyakit demam berdarah. Maka perlu dilakukan pengatasan agar wabah ini tidak semakin meluas, dan salah satu caranya adalah dengan pengontrolan vector penyakit ersebut dan perlindungan terhadap diri sendiri.
Banyaknya insektisida sintetis yang dapat menimbulkan efek samping dan resistensi membuat masyarakat beralih ke produk yang berasal dari bahan alam. Salah satu yang dapat dimanfaatkan adalah tanaman sereh (Cymbopogon nardus) yang mempunyai kandungan minyak atsiri di antaranya geraniol, metil heptenon, dan terutama adalah sitronelal. Kandungan ini bersifat racun dan dapat menyebabkan kematian karena nyamuk kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga akan kekurangan cairan tubuhnya.
Beberapa bentuk sediaan sudah dicoba untuk membuat formula obat anti nyamuk, salah satu yang paling populer adalah bentuk sediaan lotion. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam pemakaian dan praktis. Lotion merupakan suatu emulsi sehingga diperlukan suatu surfaktan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sediaan lotion adalah stabilitasnya. Lotion akan rusak jika terganggu system campurannya terutama karena perubahan suhu dan komposisi yang tidak sesai dengan takaran yang ditentukan.
B. RESEP
Bagian A:
R/ Asam stearat 10,68 g
Minyak zaitun 15 ml
Cera alba 1,98 g
Nipagin 0,18 g
Minyak atsiri sereh 1 ml
Bagian B:
R/ Trietanolamin 5,34 ml
Aquadest 112,11 ml
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
• Neraca
• Beker glass
• Kompor
• Gelas pengaduk
• Pipet tetes
• Corong
• Botol wadah
Bahan:
• Asam stearat
• Minyak zaitun
• Cera alba
• Nipagin
• Minyak sereh
• Trietanolamin
• Aquades
D. CARA KERJA
Bagian A disiapkan, dipanaskan sambil diaduk pada suhu 70oC sampai semua melebur
Bagian B disipkan, dipanaskan sambil diaduk pada suhu 70oC pada tempat yang berbeda
Masukkan bagian B ke bagian A, aduk sampai mengental
Tambahkan parfum atau minyak atsiri, aduk hingga homogeny
Uji pH sampai diperoleh pH yang netral
Masukkan ke dalam wadah
E. CARA ANALISIS
1. Catat warna, bau dan karakter fisik lainnya
2. Tes pH : Campurkan 1 g lotion dalam air dan ukur pH-nya
F. HASIL
1. Setelah Pembuatan (13 Okt 2008)
Warna : Putih, konsistensi agak kental
Bau : Minyak atsiri sereh masih kuat
pH : 7,2
2. Setelah 2 minggu (27 Okt 2008)
Warna : Putih, lebih kental
Bau : Minyak atsiri sereh sudah melemah.
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami membuat lotion berbahan dasar minyak atsiri sereh yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Hal ini disebabkan adanya kandungan sitronelal yang berefek sebagai racun kontak bagi nyamuk dan serangga lainnya.
Selain minyak sereh, bahan lain yang digunakan adalah :
1. Asam stearat sebagai penetral ph agar tidak terlalu basa.
2. Minyak zaitun sebagai basis dan moisturizing cream.
3. Cera alba sebagai basis lotion dan pelembut kulit.
4. Nipagin sebagai pengawet.
5. Trietanolamin sebagai surfaktan dan melembabkan kulit.
6. Aquadest sebagai pelarut.
Pemilihan bahan pengawet yang digunakan harus memperhatikan stabilitasnya terhadap bahan yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kulit. Pada pembuatan lotion ini digunakan nipagin sebagai pengawet karena cocok dengan bahan yang digunakan dan relative aman terhadap kulit.
Lotion yang dihasilkan mempunyai karakteristik nyaman dipakai namun khasiatnya belum pernah diuji. Warna lotion putih, agak kental, dan berbau minyak sereh. Setelah dilakukan penyimpanan selama 2 minggu lotion tetap bagus dan tidak ditumbuhi pleh jamur atau mikroba, hal ini juga disebabkan karena minyak sereh berkhasiat sebagai anti bakteri.
Kesulitan yang dialami saat praktikum adalah untuk menutupi bau sereh yang sangat menyengat dan mungkin bagi sebagian orang menimbulkan ketidaknyamanan dalam pemakaian, pengatasannya kami tambahkan parfum alam lain yaitu lavender sehingga baunya sedikit tertutupi.
Prospek pengembangan sediaan lotion sangat terbuka sehingga perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut mengenai formula dan efektivitasnya. Hal ini karena sampai saat ini belum ada sediaan lotion yang benar-benar berbahan alami dan tidak dicampur dengan bahan sintetis lainnya.
H. KESIMPULAN
1. Bahan aktif yang digunakan dalam sediaan lotion ini adalah minyak sereh.
2. Lotion yang dihasilkan berwarna putih, agak kental dan berbau sereh.
3. Formula lotion masih belum optimal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jumlah dan bahan yang digunakan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Syamsuhidayat, Sri Sugati, 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Badan LitBangKes DepKes Republik Indonesia : Jakarta.
Wasitaatmaja, 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press : Jakarta.
Senin, 16 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
punya formula buat losion minyak kenanga ga?
BalasHapusmakasih.. :)
ya tinggal minyak sereh nya itu diganti minyak kenanga kan :D
BalasHapusMinyak atsiri itu seperti apa sih ?
BalasHapuskelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.
BalasHapusKalo mau beli minyak sereh yg siap di pakai kira kira dimana ya mbak Rita...n kira2 harganya brp ya..
BalasHapusTq ya mba atas atensinya
anton
mbak rita kalau boleh minta nomer hapenya boleh, saya banyak cos mbak yang mau ditanyakan sma baknya...
BalasHapusini cp kami bak 081939429771.trims
mkasih ...
BalasHapuskak aku mau minta nomer tlfon gak kak , mau nanya tentang buku yg jadi literaturnya .
BalasHapus