Definisi: suatu bentuk pelapisan tipis dan merata pada suatu sediaan padat (tablet/granul) dengan bahan pelapis
Umumnya dibagi dalam :
- enteric coating
- non enteric coating
Telah digunakan pada saat proses sealing
Merupakan kombinasi kegiatan science dan art
Keuntungan film coating dibanding sugar coating:
1. Lebih ekonomis, efisien , cepat dan praktis
2. Lebih mudah otomatisasi
3. Penambahan berat sedikit (2% - 5%)
4. Tanda pada tablet dapat dipertahankan
5. Tidak diperlukan seal coat
6. Lebih tahan terhadap benturan
7. Tidak berpengaruh terhadap waktu hancur
8. Lebih baik penampilannya (lebih elegant)
9. Memungkinkan penggunaan non aquous coating solutions
BAHAN UNTUK PENYALUTAN:
Polimer pembentuk lapisan tipis ( film forming resins)
Pelarut (solven) yang digunakan
Plastisaiser untuk memodifikasi sifat polimer
Zat warna, terutama untuk tujuan estetika
FILM FORMING RESINS
Harus dapat membentuk lapisan tipis yang rata (koheren) pada permukaan sediaan
Larut dalam solven / campuran solven yang dikehendaki
Larut dalam cairan gastro – intestinal
Dapat menjaga stabilitas obat
Meningkatkan estetika sediaan yang dilapis
Bersifat inert, non toxic, tidak lekat
Crack resistance
MACAM POLIMER :
1. POLIMER GASTRO SOLUBEL, misal : hidroksipropil metil selulose (HPMC).
• Merupakan polimer yang larut dalam air, cairan lambung dan solven organik
• Dalam fungsinya sebagai penyalut,menunjukkan sifat mekanik yang cukup baik
• Mengandung 28-30% gugusan metil dan 7-12% gugusan hidroksi propil
• Dalam perdagangan dikenal dengan :methosel E5, E15 , pharmacoat 603, 606, 615
• Hasil penyalutan stabil terhadap panas, sinar, udara dan kelembaban
• Mudah dicampur dengan bahan pewarna atau bahan tambahan lain
• Penggunaan umumnya dengan konsentrasi sebesar 2 - 4% (50 cps)
• Untuk yang bertipe viskositas rendah, (3 - 15 cps) penggunaan berkisar 5 - 10 %
2. METHYL HYDROXYETHYLCELLULOSE
Merupakan hasil reaksi methyl chloride dan ethylen oksida dengan selulosa alkali
Hasil penyalutan sama dengan hpmc
Larut dalam beberapa solven organik
3. ETHYL CELLULOSE
Merupakan hasil reaksi ethyl chloride dengan selulosa alkali
Biasanya dikombinasi dengan hpmc
Larut dalam beberapa solven organik
Nontoxic, tasteless, odorless dan stabil pada kondisi lingkungan
4. HYDROXYPROPYL CELLULOSE
Larut dalam cairan gastrointestinal
Problem yang dijumpai masalah kelengketan, terutama disaat pengeringan
Lebih mudah larut dalam solven organik, dibanding derivat selulose larut air yang lain
Hasil penyalutan dapat menghalangi gas dan kelembaban
5. POVIDON
Larut dalam cairan gastrointestinal, dan solven organik
Problem yang dijumpai masalah kelengketan, terutama disaat pengeringan. Pengatasan dengan menambah talk, atau plastisizer
Mudah larut dalam solven organik, dan cairan gastro intestinal
Non toksik, tidak berwarna, dan tidak berasa
6. CMC Na
Hasil reaksi selulosa basa dengan na monochlor asetat
Sebagai nonenteric water soluble polymer
Problem yang dijumpai masalah penggunaan air sebagai solven-nya
Tidak larut dalam solven organik
7. PEG
Larut dalam cairan gastrointestinal, dan air
Biasa dikombinasi dengan bahan lain (cap) untuk mendapatkan masa film yang baik
Bm bervariasi dari yang rendah sampai tinggi
Titik lebur rendah (40o c- 65oc), hati-hati pada proses dengan pemanasan
Contoh lain: EUDRAGIT E
Merupakan kopolimer metakrilat
Resisten terhadap air liur
Biasanya digunakan pada konsentrasi 3 – 6%
Dalam pelarut organik tidak memerlukan plastisaiser, tetapi digunakan penambahan 3,5% talk dan 1% magnesium stearat
MATERIAL ENTERIK
Fungsinya:
1. Untuk mencegah degradasi karena asam lambung (misal erythromycin)
2. Mencegah iritasi lambung akibat obat (misal na salisilat)
3. Untuk penggunaan lokal di intestinal (misal intestinal antiseptik)
4. Untuk penggunaan pelepasan obat yang terprogram
5. Untuk mendapatkan absorbsi maksimal di usus
MATERIAL ENTERIK YANG BAIK
SYARAT :
1. Impermeabel pada cairan gastrik
2. Larut dalam cairan usus (intestinal)
3. Non reaktif
4. Stabil pada penyimpanan
5. Menghasilkan lapisan tipis yang rata
6. Non toksik
7. Harga terjangkau
UJI ENTERIK TABLET MENURUT USP
1. Gojok pada cairan gastrik selama 60 menit pada temperatur 37oc
2. Harus hancur selama 2 jam + waktu hancur tablet inti yang dipersyaratkan dalam cairan intestinal artifisial pada 37oc-
MACAM BAHAN ENTERIK :
1. Shellac bebas arsen
Tidak larut dalam ph asam
2. CAP (Cellulose Acetat Phtalat)
Suatu polimer yang banyak digunakan sebagai enteric coating material
Tidak larut dalam air , dan cairan lambung
POLIMER GASTRO RESISTEN
Misalnya: - Celulosa Asetat Phtalat (CAP)
- Hidroksipropil Metilselulosa Phtalat (HPMCP)
- Eudragit L dan S
POLIMER YANG TIDAK LARUT DALAM CAIRAN INTESTINAL
Misalnya: - Etil selulosa
- Eudragit RL dan RS
SOLVEN
Fungsi utama solven adalah melarutkan polimer dan mendipersikan secara merata pada permukaan tablet
Umumnya digunakan pada kondisi yang tidak jenuh
Semakin tinggi konsentrasi cairan semakin kental, dispersi semakin sukar
Kecepatan pengeringan solven perlu diperhatikan
Contoh : air, etanol,metanol, khloroform,aceton
PLATISIZER
Fungsi utama melenturkan (fleksibilitas) polimer yang dilapiskan pada permukaan tablet
Bisa bentuk internal (pada saat pembentukan molekul polimer) atau eksternal
Pemilihan plastisizer eksternal didasarkan pada: afinitas solven, viskositas plastisizer, permeabilitas, toksisitas, rasa dan stabilitas
Contoh : gliserin, propilenglikol, castor oil
BAHAN TAMBAHAN LAIN
Zat pewarna ditambahkan untuk mendapatkan warna yang diinginkan, agar lebih elegan dan sebagai ciri produk
Bisa pewarna sintesis atau alami, misal khlorofil, antosian, carotenoid, dll
Bila dikehendaki lapisan film tidak transparan, bisa ditambahkan opaquant-extenders, seperti : titan dioksida, magnesium karbonat, aluminium silikat
1. NON ENTERIC SOLUTION
R/ HIDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE 30
PROPYLEN GLYCOL 1
ETHYL ALCOHOL 400 ml
METHYLENE CHLORIDE 1000 ml
2. ENTERIC SOLUTION
R/ CAP 50
POLYLETHYLEN GLYCOL 6000 150
SORBITAN MONO OLEAT 3
DYE YELLOW 0,5
TITANIUM DIOXYDE 5
VANILIN 1
CASTOR OIL 2,5
ETHYL ALCOHOL 120 ml
ACETON 1000 ml
3. ENTERIC SOLUTION
R/ CAP 120
PROPYLEN GLYCOL 30
SORBITAN MONO OLEAT 10
ETHYL ALCOHOL 450 ml
ACETON ad 1000 ml
OPADRY
Suatu coating material yang terdiri dari
- pigment
- plasticiser
- polymer
Aplication :
- standard film coatings
- moisture barrier coatings (opadry amb)
- enteric coatings
- taste and odour masking coatings
Kamis, 14 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nonton sabung ayam live di hape android
BalasHapusjudi sabung ayam
BalasHapus