Rabu, 13 Januari 2010

Bahan Obat Kelautan

Bahan Obat Kelautan

Silabus
 Hewan laut : invertebrata, vertebrata[-chordata u kosmetik n suplemen]
 Tumbuhan laut: rumput laut (sea grass), lamun (mangrove)
 Mikro Organisme laut
Fungi dan Algae: Fungi [actnomicetes(antibiotik)], Algae [agar-agar untuk media]
 Invertebrata: binatang tidak bertulang belakang
Kenapa bahan obat dari laut terbatas: keterbatasan penelitian dibidang kelautan yang disebabkan oleh
1. SDM
2. Sampel. maka cari mikroorganisme yang dapat di fermentasi/ dikultur
Materi diskusi(klasifikasi, pengertian, kandungan, potensi kedepan). Masuk dalam ujian
1. Chordata. - squalamine
2. Echinodermata. -chitin dan chitosan
3. Marine coelenterata
4. Tunicata. -didemnin
5. Alga. -makroalga -kahalalide F
6. Alga. -mikroalga -spirulina
7. Fungi
8. Actinomicetes. -urauchimichins A n B
9. Bakteri. -alteramide A
Invertebrata
jenis invertebrata dan produknya co:
 spons (produknya 37%). bentuknya sesil, menetap, tidak bisa bergerak maka senyawa yang dihasilkan besar untuk melawan predator.
 plankton, fitoplankton, zooplankton
Indonesia kaya akan biota laut karena merupakan daerah katulistiwa, sinar matahari cukup maka fitoplankton kerapatannya tinggi, zooplankton tinggi, marine biota tinggi dan merupakan daerah pertemuan arus panas dan dingin, merupakan daeran biodivesitas trianggel.
SPONS
Kenapa spons banyak diteliti? Karena spons merupakan peringkat pertama natural product dibandingkan filum yang lain. Spons juga berhubungan dengan senyawa antikanker dan menduduki peringkat tertinggi. Antikanker tersebut dasarnya adalah sitotoksik, klo punya senyawa sitotoksik terhadap sel kanker maka bisa untuk anti kanker. Spons bersifat sitotoksik (11%), hewan laut (2%) dan organisme darat (1%). Ada 434 struktur kimia biota laut pada tahun 1998 yang bersifat sitotoksik, dimana yang berasal dari spons ada 193 senyawa.
Spons kelas demospongiae, paling banyak hasilkan zat sitotoksik. Spons merupakan porifera, tubuhnya berpori untuk jaringan makanan, co: bakteri (pakai colar cell) kemudian setelah disaring yang tidak dipakai dikeluarkan lewat oscular (lubang atas). Porinya sebagai filter fidder. Tidak punya organ hanya kumpulan atau gabungan sel (multiseluler) tidak punya alat pernafasan, pencernaan, dll.
Cara reproduksi spons: tunas dan hermaprodit (kelamin jantan dan betina dalam 1 hewan). Spon tersusun oleh suatu kerangka= spikula (untuk identifikasi spons). Apabila spons diambil dan dibawa sampai ke daratan maka ada perubahan warna, dll karena oksidasi maka dilakukan pemotretan di bawah dan di dasar laut. Kandungan tubuh spons adalah 40 % mikroba, simbiosis maka ada pertanyaan apakah senyawa tersebut hasil dari inang atau host. Spons tumbuh dikarang yang sehat, juga turbiditas (kekeruhan) rendah.


Seagrass, mangrove, algae
Kerang dapat menghasilkan EPA dan DHA, keduanya berfungsi untuk mengurangi kekentalan darah. Dapat meluruhkan sisi dinding pembuluh darah yang menebal (aterosklerosis)

TUMBUHAN LAUT (Kingdom Plantae)







-Sebagian besar produsen primer. Dengan cara berfotosintesis dengan bantuan cahaya matahari sehingga menghasilkan glukosa+O2.
-Bentuk dan jenis tumbuhan lebih banyak di daratan, karena ada batas kedalaman yang dapat ditembus cahaya matahari (2%)
-Produsen primer di laut dan di darat berbeda yaitu dilaut yang mengapung dan di darat yang melekat. Karena cahaya untuk fotosintesa substrat untuk melekat (mintakat eulitorial sebanyak 2%).
-Yang berperan:
1. algae (dominan marine plant)
2. marine angiospermae (flowering plant) co: sea grass, mangrove. Di laut tidak ada gymnospermae
ORGANISME BIOTA LAUT
Produsen primer terdapat di daerah yang dapat tembus sinar matahari. Telah ditemukan 13 produsen laut untuk berbagai macam obat.
1. Sea grass (rumput laut)/lamun.
Metsek yang berhubungan dengan farmasi sedikit dihasilkan. -dominan di laut dangkal, -monokotil (angiospermae), -perakaran dan sistem rhizoma yang ekstensif, -50 jenis lamun yang dikelompokkan ke dalam 12 marga. Ke 12 marga tersebut dikelompokkan ke dalam suku Potamogetonaceae dan Hydrocharitaceae. Sejumlah invertebrata: moluska (Pinna, Lambis, dan Strombus); Echinodermata (teripang - Holoturia, bulu babi – Diadema sp.), dan bintang laut (Archaster, Linckia); serta Crustacea (udang dan kepiting).
Fungsi: 1. memerangkap sedimen menstabilkan substrat dasar
2. menjernihkan air
3. hasilkan O2
4. produsen primer
5. habitat beberapa jenis hewan air
6. substrat organisme yang menempel
7. sumber makanan langsung kebanyakan hewan;

2. Mangrove (payau.)
Salinitas rendah dibanding air laut, mencegah abrasi dari laut, hanya akar yang terendam di laut.
-hutan pantai, hutan pasang surut, hutan payau (salinitas lebih kecil dari laut). Berhubungan dengan salinitas tempat tumbuh. Air payau adalah istilah untuk menyatakan air yang salinitasnya antara air tawar dan air laut. Menurut Valikangas: air tawar 0-0,5 0/00; air payau 0,5-17 0/00; air laut 17 0/00<. -ekosistem hutan mangrove merupakan tipe hutan tropis yang didominasi oleh jenis-jenis pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. mangrove: white m, red m, black m. Bukanlah tumbuhan berbunga laut yang sebenarnya.  Mengapa mangrove bisa bertahan hidup di air laut, jawab: -Exoecaria dan lumnitzera: white mangrove, dapat menyimpan garam dalam jaringan yang relatif inert seperti kulit pohon/ daun tua -Pohon penolak garam (salt excluser) seperti rhizopora (bakau) dan sonneratia (pedada) : red mangrove -Penyerapan dan pengeluaran garam (menyyerap melalui akar dan mengeluarkan melalui kelenjar pada daun sehingga membentuk kerak kristal pada permukaan daun, bisa juga diujung daun). Contoh: black magrove: Avicennia (api-api), Achanthus, Aegiceras.  Potensi mangrove Menurut saenger (1963) dalam dahuri, dkk. (1996), ada 70 macam kegunaan tumbuhan mangrove bagi kepentingan manusia. -Suplai nutrien (food chain), -Mengurangi abrasi atau erosi pantai, -Akar-akar yang kokoh dapat menahan lumpur (tanah timbul), -Penting dalam siklus hidup beberapa biota laut seperti kepiting, udang, bandeng dan ikan laut lainnya (populasi zooplankton) -Penting untuk polusi, dapat menyerap logam. Rhizophora mucronata dan Avvicinea marina: mengakumulasi (menyerap dan menyimpan dalam organ daun, akar dan batang) logam berat. Penyerbukan bunga Bruguilera gymnorhiza diperkirakan oleh burung n angin Species of mangroves The following listing (modified from Tomlinson, 1986) gives the number of species of mangroves in each listed plant genus and family. Komponen utama: Family Genus, number of species Common name Acanthaceae (syn. HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Avicenniaceae" Avicenniaceae or HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Verbenaceae" Verbenaceae) Avicennia, 9 Black mangrove Combretaceae Laguncularia, 11; HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumnitzera&action=edit" Lumnitzera, 2 White mangrove Arecaceae Nypa, 1 Mangrove palm Rhizophoraceae Bruguiera, 6; HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Ceriops&action=edit" Ceriops, 2; HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Kandelia&action=edit" Kandelia, 1; HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Rhizophora" Rhizophora, 8 Red mangrove Sonneratiaceae Sonneratia, 5 ALGA Algor (latin)-dingin alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Algae paling besar di laut. Algae terbagi menjadi makroskopik (sea weed); chlorophyta, phaeophyta dan rhodophyta dan mikroskopik adalah produsen primer dan merupakan komunitas dari fitoplankton Organel sel: plastisida, klorofil, fotosintesa, autotrof. Berupa sumber makanan misalnya fitoplankton. Keduannya termasuk thalophyta yaitu tidak bisa dibedakan daun, akar, batangnya.Berkembang biak dengan vegetatif dan generatif. Pigmen yang terdapat di dalam sel-sel alga adalah: fikosianin (biru), xantofil (kuning), karoten (orange), fukosantin (warna pirang), fikoeritrin (merah).  Rhodophyceae (ganggang merah)  Phaeophyceae (ganggang coklat)  Chlorophyceae (ganggang hijau)  Cyanophyceae (ganggang hijau-biru) Koloni: hydrodiction; volvox, Benang: spyrogyra; oedogonium, Lembaran: ulva.1. Chlorophyta (alga hijau) - paling beragam bentuknya, umum: filamen (sekat/tidak) - Pigmen: klorofil (ab), karoten. Hijau krn > karoten.
-tunggal tak bergerak: chlorella
-tunggal dapat bergerak: Chlamidomonas
-koloni tidak bergerak: Hydrodictyon
-koloni dapat bergerak: Volvox
-bentuk benang: Oedogium
-bentuk lembaran/pipih: ulva Halimeda (CaCO3) Caulerpa
Caulerpa/anggur laut/lalapan. Jenis rasa pedas: caulerpicin dan caulerpin. Potensi-obat.
2. Phaeophyta (alga coklat)
- terbesar ukurannya dan termaju
- melekat pada batu (alat pelekat (semacam akar = hold fast).
- Coklat (dominan fukosantin,selain klorofil, karoten dan xantofil)
- Contohnya : Macrocystis (kelp bed), Ectocarpus, dan Fucus.
- Membentuk kelp bed.
3. Rhodophyta (alga merah)
- Alga ini hidup di laut
- seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut
- warna mencolok (fikobilin: fikosianin dan fikoeritrin)
-multiselluler, tersederhana: polysiphonia bersama dengan jenis alga lain umumnya: lumut laut.
- Rhodymenia merupakan alga merah yang dapat berukuran panjang sekali.
Eucheuma spinosum Rhodimenia polysiphonia
4.Chrysophyta (ganggang keemasan)
- dianggap sebagai hewan, namun mampu berfotosintesis. Meskipun berklorofil warna hijaunya tertutup oleh pigmen kuning dan coklat dan oleh tetesan minyak yang tersimpan.
Diatom
- cangkang: silica bening. Sediment silica: fosil tanah diatom.
- hasil fotosintesis penting: minyak yang nampak sebagai bintik-bintik kecil. banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
- Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella
5. Alga Api (Pyrrhophyta)
- Dinoflagellata, satu sel memiliki dinding sel dan bergerak aktif (dua flagel)
- no dua setelah diatom sebagai produsen dalam plankton laut.
- holofitik dan holozoik atau seperti hewan dalam memenuhi kebutuhan makanannya, mencernakan makanan berpartikel dan sifat-sifat hewan lainnya.
Contoh: Peridinium dan ceratium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
Peridinium, Ceratium
- anoxius
KEUNTUNGAN:
1. Penenang laut
2. Sumber makanan organisma lain. Sebagai phytoplankton. Organisma yang makan dan terlindung pada alga akan menjadi makanan secara langsung pula pada kehidupan laut lain seperti moluska.
3. Kalsium karbonat: Porolithon, Lithothamnion (encrusting red algae: CaCo3)
4. Sumber oksigen. Peranan alga ini dimanfaatkan dalam pembuatan akuarium.
5. Habitat
Bahan kimia
Rhodophyta dan Phaeophyta: komersial karena kandungan polisakaridanya. Karaginan (polsakarida tersulfatasi) dan agar berasal dari alga merah Chondrus di Atlantik Utara dan EuCheuma di kawasan tropika, sedangkan algin biasanya berasal dari beberapa spesies ganggang coklat termasuk Laminaria.. Filokoid, mempunyai kegunaan komersial sebagai bahan penebal, penstabil dan gel. Karagenan yang ibarat agar-agar ini digunakan sebagai penstabil eskrim, obat gigi, sirup, memperbaiki tekstur roti dan sup. Filokoid yang diekstrak daripada alga merah seperti Gelidium, Gracilaria dan Gelidiella digunakan untuk membuat jeli, kertas, filem, lotion.


FITOPLANKTON
Alga coklat yang bersimbiosis dengan ubur-ubur yang merupakan zooplankton. Penggunaan alga di farmasi/kosmetik: sebagian besar alga dapat menghasilkan fikoloid (polisakarida): as alginat (makroalga), karagenin, agar”.
Saxitoxin pertama ditemukan di kerang Berna perna dan menjadi penyebab syndrome paralytic shellfish poisoning setelah mengkonsumsi kerang. Terbukti berasal dari fitoplankton Gonyaulax tamarensis, Phyrodinium bahamense. Merupakan salah satu toksin-toksin Red Tide. Merupakan neurotoksin.
FIKOLOID (Phycoloid)
Merupakan ekstrak polisakarada dari alga (khususnya dari alga merah dan coklat). Alga coklat menghasilkan fikoloid asam alginat. Merupakan polimer tipe double helix 95% berisi agar, alginat, karagenan, 5% untuk farmasi. Bersifat hidroklorida: dapat menyerap air (dapat membentuk koloid dalam air), banyak digunakan untuk vitagel, nutrien gel dan lainnya.Vitagel ini memberikan rasa kenyang seratnya mengurangi obesitas. Hanya membutuhkan 0,5%-5% untuk membentuk gel. Bluderwrong: untuk seluli, obesitas (massage), mengandung 95% senyawa yaitu arginin dan karagenin.
ASAM ALGINAT
Terdiri dari 2 komponen: mannuronic acid (beta) dan gulucoranic acid (alfa), keduanya jika dibandingkan sangatlah berbeda. Asam alginat diproduksi oleh alga coklat (phaeophyceae, terutama laminaria) 90%, 2,5% dari macrocystis poryfera. As Alginat terdapat pada dinding sel tumbuhan, ikatannya beta 1 ke 4 tidak bisa untuk media karena tersulfatasi. Struktur asam alginat yaitu gap. Terdapat 10-47% dari berat kering jenis alga coklat. Penggunaan alginat banyak di industri tekstil, kertas dan makanan (emulsifiers, stabilizer, thickeners); di bidang kesehatan used to make surgical threads that dissolve and do not have to be removed; juga digunakan di emergency tranfusion.
AGAR
Ganggang merah (rhodophyceae) contoh: gelidium sp, gracilaria sp. di farmasi sebagai media. Digunakan untuk media mikroba karena tidak di metabolisme mikroba, jernih, stabil, dan kuat. Digunakan juga oleh vegetarian sebagai salah satu pembentuk gelatin.
KARAGENAN
Sulfatnya relatif tinggi (polisakarida tersulfatasi). Seperti jeli dan merupakan hasil ekstraksi dengan alkalinewater oleh alga merah ordo gigartinales. Contoh: condrus, euchema sp. Untuk industri makanan dan bukan makanan. Dalam industri makanan sebanyak 80% digunakan karena memiliki interaksi unik dan memiliki efek stabil dengan protein dan diet foods. Struktur karagenan K, lamda, miu, gama, dan i.
Penggunaan karagenan. Industri makanan karegenan sebagai stabilizer, emulsifier, thickener, filler and gelling agent prodak yang bersifat basa seperti keju, ice cream, yogourt, butter, sausages, paste thickener, etc. Industri farmasi: kosmetik, capsul, vitamin, media kultur bakteri, shampo, lotion, cream, lipstik, sabun, dll. Industri umumsebagai bahan tambahan pembuat kertas, tekstil, photo-film, pasta gigi, semir sepatu, fish/meet cannery, kramik, pestisida, makanan pasta dll.
Beberapa spesies alga yang strategis sebagai objek penelitian:
 Ascophyllum noclosum (phaeophyta), penurun berat badan dan penyembuh rematik.
 Durvillea antartica (Phaeophyta), obat cacing dan penyakit kudis
 laminaria saccharina, penyakit gondok dan siphilis.
 Laminaria japonica, normalisasi tekanan darah.
 Ceramium loureirii, penyakit paru-paru
 Trentepohlia iolithus, penyakit kulit
 Rhizoclonium vivulare, penyembuh luka
 Cladophora glomerata, penyembuh luka bakar.

DISKUSI
Paparan makalah MO PENGHASIL METABOLIT SEKUNDER
Kel 4. TUNICATA = urocordata contoh: didemnin
Didemnin dari tunicata (chordata) cyclopolipeptida echinodermata. Kandungan didemnin A dan B digunakan untuk anti kanker. Bedanya A dan B adalah di gugus R nya.
Kel 2. ECHINODERMATA = kulit landak
Kebanyakan mempunyai kaki ambulakral untuk menyerap, melekat, tetapi tidak semua echinoderata memiliki kaki ini.
Kelas Holothuroidea (teripang) = timun laut. Kandungannya holothurin A dan B yang merupakan triterpen. Holoturin A dan B memiliki perbedaan pada gugus gulanya. Gula pada A lebih banyak. B : selulosa n krinosa, sedangkan A: selulosa dan krinosa, glukosa MG4U. Manfaat: antitumor, neurotoksik, mempengaruhi darah (anti koagulan). Produk: gold-G sea cucumber. Holoturin untuk anti fungi. Fraksi n-butanol untuk menghambat pertumbuhan. Trychophyton mentagrophytes.
Lanosterol dengan lanostana bedanya C3 = ikatan rangkap posisi 9. Lanosterol adalah prazat untuk produksi steroid pada hewan di darat, sedangkan lanostana produksi steroid pada teripang di laut berupa cincin lakton.


Di laut terdapat:
 mikroorganisme 18 %
 coelenterata 21 %
 sponge 37 %
 red algae 5 %
 tunicates 6 %
 echinoderms 6 %
Biota laut obat pra klinik
Tunicate susah mengembang?
Didemnin memiliki sifat toksik, hepatotoksik sehingga tercemar sampai dengan uji klinik
Squalamin digunakan untuk kosmetik
Kesulitan masuknya pra ke klinik
1. Problem Suplay
menghadap sel kanker 50 %
Contoh. Imunoglobulin anti kanker butuh tunicate E turbinate 1 ton
Struktur ET 743 susah disintesis
2. Setelah dilesensi kemudian pengadaan bahan
Ziconotide adalah gap as amino strukturnya
3. Perbedaan lingkungan darat dan laut
- metabolisme mengakumulasi dari inangnya hasilkan metabolit
- saling berhubangan antar metabolisme hingga hasilkan metabolit
contoh metabolit invertebrata laut: simplastatin, dolastatin,bedannyadi gugus p, ada 2 kemungkinan bisa semua gp pengembangan dan seterusnya.
CORDATA
Angiogenesis yaitu pembentukkan pembuluh darah baru dapat dicegah dengan antikanker. Squalamin fungsinya untuk menyetop pembentukkan pembuluh darah.
MAKROALGA
Colarpacimosa merupakan obat bahan alam, toksik yaitu kalerpin dan kaulerpisin


MARINE FUNGI
Chepalosporin memiliki sifat resisten beta laktam spektrumnya luas gram +, -. Penisilin gram +, resisten. Cephalosporium acremonium penghasil metabolitbcephalosporin C (bakteri gram -) dan cephalosporin P (aktif terhadap gram + serta tahan penisilinase).
Hypoxon oceanicum adalah suatu marine obligat yang menghasilkan metabolit aktif antifungal dengan kode 15G256c. Mekanisme aksi: menghambat sintesis dinding sel fungi. Merupakan kelas senyawa lipodepsipeptida yang memiliki sisi asam lemak).
Halovir A-C adalah suatu antivirus dari vungi Scytalidium sp yang berupa peptida linier yang memiliki karakteristik N-terminal yang terasetilasi dan C-terminal tereduksi dan memiliki turunan asam amino isobutirat. Memiliki aktivitas mengikat langsung sisi ikatan dari virus sehingga mencegah inkorporasi ke sel inang, berpotensi menjadi antivirus topikal.
ACTINOMYCETES
sporolida
NPI-0053
Protease membentuk proteosom untuk meningkatkan
BAKTERI LAUT
Pseudomonas bromoutilis: antibiotik 2,3,4 tribromo-5(1 hidroksi-2,4,-dibromophenil) produksi menggunakan media air khusus.
Pseudomonas pyrrocinia menghasilkan antibiotik pirrolnitrin yang aktif terhadap jamur kulit patogen, dipasarkan di jepang sebagai PYRO-ACE suatu antijamur kulit.
Serratia marcescens bakteri non patogen yang melepaskan antibiotik berwarna merah prodiogiosin ke perairan. Sayangnya efek toksik senyawa ini menghalangi penggunaan untuk terapi.

FENOMENA DI LAUT RED TIDE; CAHAYA
 Plankton. Fenomena tersebut disebabkan dari a. Bakteri b. Dinoflagellata c. Chepalopoda. Struktur Lucifera pada bakteria dan Dinoflagelata masih belum ditemukan. Enzim yang mengkatalisir reaksi= oksigenase, suatu protein dengan BM tinggi.
 Cacing. Cahaya akan timbul pada saat mencari teman
 Ikan. (Photoblepharon; Anomalops) aktif malam hari.
Pada ikan terdapat dua kemungkinan timbulnya cahaya yaitu:
a. Reaksi Luciferin-Luciferase
b. Organ khusus yang memancarka cahaya (photopore). Organ ini terletak di bawah matanya yang dapat ditutup dengan semacam selaput, sehingga dapat dibuka-tutup.
Photopore. Terdiri dari kelenjar yang terletak diatas membran yang terdapat diatas kristal guanin. Sumber pembentuk cahaya tersebut sebenarnya bukanlah ikannya sendiri, tetapi Photobacterium sp yang terdapat pada organ tersebut. Pada setiap organ tersebut terdapat 108 bakteri.
Kumpulan phytoplankton bloom atau a red tide
 Saxitoxin, Saxidomus giganteus. Pertumbuhan yang besar dan berlebihan
 mengganggu sistem saraf
 Okadaic acid, Dinophysis sp
 Diarrhetic ShellfishPoisoning
 dapat membunuh se kanker pada konsentrasi rendah yang ekstrim

BIOLUMINESCENCE
 Dinoflagellates
 gonyaline
 terjadi ketika dinoflagellates tertumbuk oleh suatu yang keras dari gelombang atau dikacaukan oleh ikan atau perpindahan kapal terus menurus di air.
 Kekuatan/ energi yang menyebabkan gonyaline menderita sehingga minimbulkan reaksi kimia yang memproduksi sebuah cahaya memancar
 Kimia yang digunakan dalam komunikasi diantara organisme atau untuk signal ketika waktunya bereproduksi
 Bioluminescent kebanyakan terjadi pada bagian laut yang relatif dalam (200-1000m)
 Timbulnya bioluminescent disebabkan karena; oksidasi molekuler senyawa bersinar (terbebas sinar)
 Fenomena ini terkait erat dengan proses pernafasan mikroba (reaksi Luciferin-Luciferase)
 Luciferin terikat pada (Flavinmononukleotida, FMNH tereduksi kemudian dengan perantara masukknya senyawa aldehida alifatik teroksidasi, sehingga akan memancarkan cahaya.



ISOLASI METABOLIT SEKUNDER

Metabolit laut sangat potensial akan tetapi dipasaran sedikit
Spongouridin dan spongotimidin merupakan senyawa antiviral, spongototimidin mempunyai potensi antikurkumin juga. Keduanya diturunkan menjadi antikanker dan antiver
Siput laut mempunyai gigi seperti tombak yang berisi racun dan dapat mengeluarkannya untuk menangkap mangsa.
Ikan yang teracuni terparalisis menjadi asam amino kemudian senyawa poten. Misalnya Ziconoprit (Prialt)
Tujuan Isolasi
yang mempengaruhi
-apa yang akan diisolasi? Apa yang bertanggung jawab atas bahan dari suatu aktivitas tertentu
-ikan bukal memiliki senyawa racun tetapi senyawa racun tersebut terdapat juga di hewan lain mis crustacea, hal ini diperkirakan terdapat mikroorganisme yang dapat menginfeksi senyawa tertentu yang dapat diproduksi organisme tertentu.
-berkaitan satu sama lain dari kumpulan senyawa
-elisitasi (suatu senyawa metsek dihasilkan karena kondisi tertentu mis perlukaan, terinfeksi)
-skrining fitokimia: mendeteksi senyawa apa saja yang terdapat dalam organisme tersebut untuk mengetahui senyawa yang bertanggung jawab.
Isolasi adalah mengambil sesuatu dengan cara dipisahkan dari yang lainnya
Kenapa diisolasi?
-untuk elusidasi struktur. Sehingga mengetahui strukturnya yang dipentingkan kemurnian, (dalam jumlah cukup), dari awal
-untuk konfirmasi struktur. Agelastatin A sebagai antikanker strukturnya sulit dipastikan.
Untuk menentukan senyawa dari alam
1. pendekatan kimiawi (mengetahui senyawa, struktur kimia trus diisolasi trus dilakukan metode analisis)
2. Pendekatan biologi (Berdasarkan aktivitas, fraksinasi, dll)
3. Kombinasi antara pendekatan kimiawi dan biologi
Pendekatan kimia
-beberapa sumber senyawa produk alami
Skrining awal kemudian di mikroplate dst

Seny steroid dari holoturia sclabra (tripang).

 Tujuan. Senyawa tertentu pada hewan laut (Tripang)
 Isolasi. Ekstraksi steroid teripang dilakukan dengan 2 tahap: e lemak n e steroid. E lemak dg plarut aseton caranya dimaserasi.- penyabunan dg KOH refluks 70 drajt C 1 jam. Steroid diekstrak dengan menggunakan pelarut di etil eter. Seharusnya jika pake fraksi dietil eter steroid tidak masuk, tp masuk ke fase air
 Menggunakan pendekatan kimiawi karena menggunakan NMR.
 Bedanya setano h1 dan h2 perbedaan terdapat pada ikatan gulanya: h1 gulanya disakarida dengan 2 bentuk: piranosa n furanosa, h2 gulanya monosakarida: silosa
 Isolasi diapain, sel mana yang ada senyawanya.Teripang yang digunakan yang sudah matang berupa satu bagian dengan ukuran tertentu
 Struktur 3 D: dapat melihat aktifitas, bentuk konformasi tertentu untuk bereaksi dengan reseptor, atom c kiral,
 Senyawa steroid punya banyak atom karbon kiral, kemungkinan konformasi banyak maka perlu tahu struktur 3D nya. Pake chemical draw cuman mematchkan aja dari data2 yang dimiliki mis NMR n struktur. DNP Untuk mencari steroid sprti apa dipersempit kemudian delusidasi struktur dan di metchkan.

Isolasi senyawa bioaktif mo

Actinomicetes hasilkan Salinosporamid

 isolasi. Sedimen diambil (air laut)
[fatih]. sedimen pasir/tanah laut- larutkan di air-biakkan dg media khusus-masing2 koloni diuji mana yang actinomycetes diidentifikasi secara genetis (urutan DNA n RNA).
 Memastikan salinosporamid dari fraksi gimana? yang mana? HPLC (KLT) dengan dibandingkan pereaksi standart..
 Pendekatan kimiawi, cs dh tw salinosporamid berkhasiat aktiftasnya.
 Fermentasi untuk apa. Memperbanyak mo spy senyawax banyak. Alternativnya sintesis.
 Kultur yang dugunakan tertentu yang dimungkinkan menghasilkan salinosporamid.

Bahan Obat Kelautan
Biosintesis
proses swt substrat dirubah secara enzimatis menjadi senyawa kompleks
cth. Bysn taxol
taxol :suatu terpen alkaloid diprod o tumbuhan untuk kanker
berasal dari asetil koa dr jalur asam malonat ddst
asetil koa menjadi suatu unit isopren melalui tahapan proses enzimatis-taxadiena
ada dari alkaloid, penambah asam amino
prinsip asetil koa bs drbah jd molekul yang komplek jalur biosintesis

Arti penting studi biosintesis senyawa dari laut
senyawa penting contohnya konotoxin,bryopsin, cepalosporin, dll
Sulit mengambil senyawa dari laut sehingga butuh penelitian yang kontiniu
dengan mengetahui bagaimana, dimana, kondisi, step by step, produsennya,...dengan inii dapat menghasilkan senyawa metsek tersebut yang sesui
-prod senyawa metabolit sekunder
 budidaya
 sintesis/semi sintesis
dengan penambahan senyawa pada spon sehingga mandapatkan struktur yang diinginkan
 Rekayasa genetika
dari susunan genetika
-membantu dalam elusidasi struktur senyawa baru
senyawa flavon dar 2 jalur biosintesis: poliketida dan sikimat
jika ingin dapatkan senyawa baru, diujikan lagi dengan senyawa yg sdh establis
dr kultur/non-struktur-subkulturdst
dg mengetahui jalur biosintesis, enzim2 yang terlibat dan gen2 apa yang menyusun, maka dapat rekayasa genetika
cth antibiotik aminokumarin
terdapat enzim yang dapat mengkode senyawa kimia tertentu
gennya membentuk klaster2 tertentu
dengan mengetahui klaster gen sehingga pny bank data, sehingga kodenya dapat diketahui dan juga dapat mendeteksi suatu organisme dapat menghasilkan suatu senyawa.

Building Blok
Prekursornya building blok, teknik sama tapi caranya beda siapa yang produksi, lingkunganya (kondisi) gmn fenotip genotip.
L-met dirubah sec enzimatis shg trtampah 1 atom carbon
phenil alanin jd c6c3

yang menyebabkan beda: enzim yang teribat untuk menghasilkan reaksi biosyntesis tertentu.

Studi BiosintesisMetsek dari laut
blm bnyk penelitian
pHtertentu

penicillium dikultur pewarnaan tdk sama metsek yang dihasilkan (kualitasnya), biomasanya tdk terlalu beda, terdapat perbedaan dalam jumlah metsek pada salinitas yang berbeda semakin tinggi salinitasnya maka makin sedikit metseknya.
Kesimpulan organisme sama jika dikondisikan berbeda2 maka hasilnya (kuantitas n kualitasnya) beda lho

Perbedaan senyawa laut dengan terestrial
Perbedaan sterokimia
curcuphenol yang ada pada spon dengan terestrial berbeda
di lautan banyak senyawa yang terhalogenasi, konsentrasi flor lebih banyak dr pd >Br>I.
Lebih banyak yang tebrominasi dari pa terhalogenasi cos ada mikro organisme yang membrominasi. Seny halogenasi cenderung digunakan untuk pertahanan. Seny Brom besar sehinnya tdk mudah ternetralisir.
Sianat/tiosianat
Arsen: turunan adenin dtmbhkan arsen sehingga sdh dapat membunuh secara efektif
arinosin

Metode biosintesis
 Pelabelan Radioisotop
memberikan swt prekusor senyawa yang digunakan sbg prekusor dbrikan kpd produsennya diamati dimana saja tempat dhslkan. Memancarkan radiasi, penambahan seny isotop stabiluntuk melakukan labeling dan diamati beberapa waktu kemudian dilihat yang terlabeli.
Bisa dilakukan kepada swt seny yang tdk tau sama sekali biosintesisnya.
 Enzimatis
Pendekatan secara enzimatis. Isolasi dan direaksikan dengan enzim yang diketahui.
 Rekayasa genetik
Mutasi sel yang dikehendaki, mengetahui urutan2nya.

Wild tipe= a jd b jd c jd d
Mutan= a jd b terakumulasi b karena ketambahan c jd d

Biosintesis asam tiosianat
tiosianat ditambahkan sesudahnya
seny poliketida. Yang dilabel c13 yang dimasukkan adl malonat dilihat gugus yang terlabeli, tp ada c3 yang musti diteliti lg. Mengetahui seny terlabeli dengan carbon nmr (berdasarkan sebaran isotop setabil c13/ lainnya, dapat diamati dg spektro nmr)= nmr menunjukkan lebih besar karena terdapat penambahan
arginin jd saksitosin.

Problem
 kecepatan sintesis lambat
bisa karena terlalu lambat tdk bs dideteksi lagi
 saat pemberian prekursor
senyawa dihasilkan pada kondisi tertentu
 cara pemberian prekursor
dosis, kebanyakan bisa mengganggu
 kdr prekursor di lingkungan < di dalam sel
 beberapa met dprod d sel spesifik
 penghasil metabolit-simbion
dketahui di dlm spon terdapat bakteri di dinding2 nya.

Celluler localization studies
sel terpisah sehingga dapat diket senyw dhslkan oleh siapa. Bisa senyw dhslkn o mikroba tapi keluar dari sel.

Feeding experimen
 in situ atau di lap
kesulitan dalam penanganan, biaya
 Prekusor dilarutkan pada pelarut yangsesuai
 Injeksi, liposome dll
dengan enzim
 Alternatif ;cell free extract (ekstrak dr spon yang qt kehendaki tetapi sudah tanpa se nya)

Penggolongan senyawa brdsrkn jalur biosintesisnya
Senyawa apa aja yang masuk golongan ini....
 asetat malonat
poliketida
asm lmk
 sikimat
as amino aromatik
fenil propanoid
 terpenoid dan steroid
 alkaloid
 peptida
 karbohidrat


maaf susunannya acak-acakan
belum sempat edit ^^

1 komentar:

  1. tanya : karagenan dengan karagenin itu sama atau beda? Karena kalo saya lihat di pustaka2 dan penggunaan yg ada, karagenan identik dg bahan tambahan pada makanan, sedangkan karagenin bahan yg sering digunakan untuk meng-induksi inflamasi pada hewan coba.

    BalasHapus

ayo tulis komentar donk