Kamis, 14 Januari 2010

tablet effervescent

Definisi
Tablet Effervescent adalah tablet yg penggunaannya didispersikan dalam air.
Tablet effervescent adalah salah satu jenis tablet yang mengandung sumber asam dan basa, digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam air terlebih dahulu (saiful).

Bila tablet effervescent dimasukkan ke dalam air, akan terjadi reaksi kimia antara sumber asam dan sumber basa sehingga menghasilkan gas. Reaksinya berjalan cukup cepat, bisa kurang dari satu menit. Disamping menghasilkan larutan yang jernih, tablet juga memberikan rasa yang enak karena adanya gas karbondioksida yang membantu memperbaiki rasa.

Keuntungan
1. Rasa menyenangkan, ditambah adanya gas akan memberi rasa menyegarkan
2. Bioavailabilitas lebih baik dibanding tablet biasa
3. Dapat digunakan untuk anak-anak atau orang yang sukar menelan tablet utuh
4. Mudah digunakan

Kerugian
1. Biaya produksi lebih mahal
2. Penanganan produk lebih sulit
3. Stabilitasnya lebih jelek

Aplikasi ?
1. Untuk obat
2. Untuk multivitamin
3. Untuk beverage
4. Dental (biasanya berisi enzim)
5. Contact lens cleaners
6. Untuk veterinary

Jogja, 05 Okt 2009

Raw Materials
Persyaratan raw materials :
1. Dalam bentuk anhidros  cz da air maka akan tjd reaksi asam basa. Reaksi asam basa tdk akan membentuk effervescent
2. Tidak atau sedikit menyerap lembab
3. Boleh hidros tapi dalam bentuk ikatan yang stabil (stable hydrate)

Bahan tablet effervescent :
1. Zat aktif
2. Acid sources Lihat Ansel
Food acids (citric acid, tartaric acid, malic acid, fumaric acid, adipic and succinic acids, acid anhydrides)
Acid salts (sodium dihydrogen phosphate, acid citrate salts, sodium acid sulfite)

3. Sumber basa
4. Flavour
5. Pengisi harus larut
6. Pelicin  harus larut

Carbonate sources
Sodium bicarbonate, sodium carbonate, Potassium bicarbonate and Potassium carbonate, sodium sesquicarbonate, sodium glycine carbonate, L-Lysine carbonate, arginine carbonate, amorphous calcium carbonate.

Other effervescent sources
- Binder and granulating agents
- Diluents
- Lubricants
- Flavoring, coloring, and sweetening

Binder and granulating agents  tergantung metode
Fungsi ?
*Serbuk gak bisa dibikin tablet.
Pengikat seperti gom alam, gelatin dan pasta amilum tidak/jarang digunakan. Amilum gak larut dalam air cz bentuknya kompak. Amilum larut jk dipanaskan, yg larut => amilosa, yg gak larut => amilopektin.
Yang banyak digunakan bersifat hidrofilik yaitu PVP & PEG dalam pelarut alkohol, air boleh tapi jumlah harus kecil
*Bersifat hidrofilik & daya ikatnya tinggi
*Sifat alirnya jelek  gaya kohesi & adhesi
*Starlac  modiikasi dari starch (amilum & laktosa). Pati jarang dipake cz Lengket jk kena air.

Diluents/pengisi/filler
Fungsi : memperbesar bobot
Pengisi :
a. Hidrofobik  jarang dipake, biasanya utk tablet lepas lambat
b. Hidrofilik  larut & gak larut
Kelarutan: utk effervescent harus larut
ukuran partikel ?
Kompresibilitas  harus kompresible
Sodium bicarbonate banyak digunakan dan murah, sodium chloride, sodium sulfate,

Lubricants
Fungsi : digunakan utk yg bersifat hidrofob.
Pengaruh lubrikan pada disintegrasi dan sifat larutan yang dihasilkan ? Berbuih/berbusa/jernih ?
Lubrikan hidrofobik ?
Lubrikan hidrofilik ?
Lubrikan yang larut dalam air ?
*Zat pelicin ditambahkan sesaat sebelum masuk hopper
Sodium benzoate, dan PEG 8000 (micronized) BM-nya tinggi, makin padat shg banyak digunakan
Contoh lain: sodium stearate, sodium oleate, pvp, sodium acetat, succcinic acid, dan adipic acid.

Processing
With Heat
With nonreactive liquids
With reactive liquids
Dry Granulation
Fluidized Bed Granulation
Pretableting Operations
Tableting
1. Special conditions
Suhu & kelembaban harus terkontrol. Low relative humidity (< 25 % atau 40 %)
Moderate-to-cool temperature (25 C atau kurang)
Problem: melekat &stabilitas
2.Equipment
Sama seperti pada produksi tablet pada umumnya
Tergantung pada metode yang digunakan
Secara umum: mikser, granulator, mesin tablet.
3.Wet Granulation
Prinsip dasarnya sama seperti pada granulasi basah pada umumnya
Bahan pengikat yang ditambahkan dalam jumlah yang sangat kecil (0,1-0,5 %)
Pengaruh ke daya hancur/melarut ?
Pengaruh pada stabilitas effervescent ?
a. With Heat  Ansel
Metode klasik untuk formulasi efervescen
Biasanya menggunakan asam citrat hidrous dengan kadar air 8,5 %
Metode ini sangat sulit dalam mengotrol reproduksibilitas hasil
Lebih baik hasilnya bila menggunakan high-speed mixing
b. With nonreactive liquids
Metode yang paling banyak digunakan
Sama seperti proses granulasi pada umumnya
Cairan penggranul yg biasa digunakan; etanol atau isopropanol
Contoh pengikat PVP
Cara: Berupa larutan bahan pengikat atau serbuk kering baru tambah cairan
*Pengikat :
-Serbuk
-Serbuk + cairan : larutan/suspensi dan serbuk+ cair

c. With reactive liquids
Air yang digunakan 0,1-0,5 %, alasan ?
Cara?

Dry granulation
Menggunakan mesin tablet (slugging), roller compactor/ chilsonator
Cara ?

Fluidized bed granulation
Campuran kering dari serbuk bagian asam dan karbonat dicampurkan dalam ruangan berudara panas, dan dicampur homogen
Sejumlah kecil bahan pengikat (biasanya air) dispraykan dalam ruangan panas.
Air akan bersentuhan dengan serbuk sesaat sebelum kembali menguap
Massa granul yang terbentuk selanjutnya dikeringkan

Pretableting operation
Partikel size distribution?
Sifat alir ?
Kompresibilitas ?
Kadar air granul ?
Homogenitas campuran ?

Tableting
Bobot tablet ?
Ketebalan tablet ?
Kekerasan tablet ?
Kecacatan tablet ?

Kontrol kualitas ?
Disintegrasi ?
Kelarutan ?
Kekerasan ?
Kerapuhan ?
Keseragaman bobot
Keseragaman kadar ?
pH larutan ?
Penandaan serta tampilan fisik ?

Pengemasan
Bahan pengemas ?
Bentuk kemasan ?

3 komentar:

  1. kalo reaksi kimia yang terjadi ketika tablet dimasukkan kedalam air bagaimna ya? trims

    BalasHapus
  2. maksudnya ini tablet biasa ya
    kalau tablet biasa relatif lebih simpel
    tablet jadi granul jadi serbuk lalu terjadi disolusi zat aktif ke dalam air itu

    BalasHapus
  3. mana pustakanya mbak? atau referensi...

    BalasHapus

ayo tulis komentar donk