Abstrak
Eugenia cumini Merr., atau sering disebut sebagai duwet, jamblang, jambe kleng, jambu kling, juwet merupakan salah satu tanaman yang kulit buahnya mengandung antosianin berwarna ungu. Antosianin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, terutama pada sirup dan yoghurt. Selain kulit buahnya, kulit kayunya pun dapat digunakan sebagai pewarna. Sediaan pewarna yang biasa digunakan dapat berupa ekstrak cair, ekstrak cair pekat, dan serbuk. Daging buah duwet dapat digunakan dalam kondisi segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Mirtales
Familia : Mirtaceae
Genus : Eugenia
Spesies : Eugenia cumini Merr.
(Dalimartha, 2003)
Sinonim : S. Jambolana Miq., Syzygium cumini L., E. Jambulana Lamk.
Nama daerah : Sumatera : jambe kleng, jambu kling, jambu kalang. Jawa : jamblang, duwet, manting, dhalas, dhuwak atau juwet. Nusa Tenggara : Juwet, jujutan, klayu, duwe, jambulan. Sulawesi : raporapo jawa, alicopeng, jumblang. Maluku : jambula. Melayu : jamlang, jambelang, duwet.
Gambar.
Deskripsi Tanaman
Duwet berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasanya tumbuh liar, terutama di hutan jati. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Tinggi pohon 10-20 m, berbatang tebal, cabang banyak, dan tumbuhnya bengkok. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5cm, daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, berbentuk baji, tepi rata, menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16cm, lebar 5-9cm, warna hijau. Bunga majemuk tipe malai, kelopak berbentuk lonceng, warna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benangsari banyak berwarna putih, dan baunya harum. Merupakan buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, merah tua, akar tunggang, bercabang, coklat muda. Kulit buah juga dapat digunakan sebagai pewarna.
Kandungan Kimia
Kandungan kimia yang terdapat dalam duwet meliputi minyak atsiri, fenol (metil xanthoxylin), alkaloid (jambosin), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua yang mengandung asam elagat dan tanin. Sedangkan komposisi yang terdapat dalam duwet adalah sebagai berikut :
Table 1 : Komposisi Buah Duwet (per 100g)
Composition Value (g)
Moisture
Reducing sugar
Crude fibre
Ascorbic acid
Anthocyanin
Ash
Nitrogen
Tannin
Fat 83.20
14.00
0.90
0.25
0.14
0.33
0.13
1.90
0.30
(Anonima, 2008)
Isolasi Pigmen
1. Ekstrak Cair
Isolasi antosianin dari kulit buah yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dengan cara ditumbuk, dapat pula menggunakan blender atau penumbuk biasa dengan sedikit ditambah air. Kemudian diperas dan saring dengan alat penyaring. Agar warna yang dihasilkan lebih cerah, dapat ditambahkan sedikit air jeruk nipis. Setelah diperoleh air perasan, pewarna tersebut disimpan di dalam lemari es atau freezer untuk penyimpanan lebih lama.
2. Ekstrak Cair Pekat
Dalam pembuatan ekstrak cair pekat ini, dibutuhkan alat-alat yang lebih baik, yaitu pelarut Petroleum Eter (PE), kertas saring, penyaring vakum, evaporator vakum (untuk menguapkan pelarut), dan lemari es. Ekstrak yang diperoleh dari ekstraksi cara sederhana disaring dengan penyaring vakum guna mempercepat pemisahan antara pigmen dan ampas bahan. Penyaringan dilakukan dengan kertas saring.
Tambahkan petroleum eter 2 %, guna memisahkan pigmen antosianin dengan bahan pencampurnya (non antosianin). Ambil warna yang ada pada petroleum eter kemudian diuapkan dengan alat evaporator vakum pada suhu 40 – 50 °C. Sehingga dihasilkan pigmen pekat yang lebih murni.
3. Pigmen Serbuk
Pembuatan pigmen serbuk dilakukan dengan menambahkan bahan pengisi (filler) seperti pati, dekstrin atau gum arab dan digunakan alat spary drier. Pewarna yang diekstrak dengan PE dicampur dengan dekstrin (10 – 30%), kemudian dimasukkan dalam spray drier dengan suhu inlet 100 – 1100°C dan suhu outlet 50 – 600°C. Mesin dinyalakan dengan pompa vakum guna mengurangi kerusakan pigmen oleh oksigen. Serbuk pigmen yang dihasilkan kemudian dikemas dengan plastik gelap (aluminium foil) dan disimpan pada tempat yang tidak lembab. Total antosianin yang terkandung dalam ekstrak tersebut adalah 216 mg/100ml atau 230mg/100g berat kering. Kandungan antosianin yang teridentifikasi melalui pemisahan dengan metode HPLC-ESI-MS adalah glukoglukosida delphinidin, petunidin, dan malvidin.
Aplikasi
Untuk penerapan secara lebih luas di masa mendatang, buah ini bisa diolah menjadi sari buah/ jus, bisa juga dibuat menjadi selai untuk pengisi donat, atau untuk mempercantik penampilan serta menambah cita rasa pada es krim dan yoghurt.
1. Minuman Red Wine
Salah satu cara penyajian buah duwet dapat difermentasi menjadi red wine dengan menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae. Hal tersebut dikarenakan ketersediaannya dalam hal rasa, aroma, kandungan air, kadar gula yang tinggi serta semua komposisi kimianya. Dalam konteks ini, banyak karakteristik proses yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan, kecukupan ekstaksi jus dan variabel yang memungkinkan dapat mempengaruhi kualitas akhir minuman seperti ameliorasi, aplikasi enzim, kapasitas pembuluh, keterlibatan ragi dan akhirnya metode penyimpanan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menemukan cara mereduksi konsentrasi tannin dalam duwet dan konsekuensinya dalam wine untuk meminimalisir rasa astringent.
2. Pewarna dalam Sirup
Buah duwet dapat digunakan sebagai pewarna sirup, dapat berupa ekstrak cair. Dimana ekstrak cair tersebut ditambahkan kedalam bahan pembuat sirup. Zat warna yang berperan dalam pewarnaan ini adalah antosian antara lain glukoglukosida delphinidin, petunidin, dan malvidin. Tujuan dari pewarnaan ini adalah untuk keperluan estetika pada sirup.
3. Pewarna dalam yoghurt dan ice cream
Penambahan warna dalam yoghurt dilakukan pada saat proses akhir pembuatan dan ditambahkan dalam bentuk ekstrak baik cair maupun serbuk. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai estetika dan sebagai penambah variasi rasa.
Selasa, 02 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jika diekstrak dengan ethanol gmn?kalo dikeringkan kok lengket dan warnenya menjadi berubah dari orange menjadi gelap ketika di udara terbuka?
BalasHapus